Alfian Tanjung, Dosen Patriotik menangkal kebangkitan PKI

Alfian Tanjung, Dosen Patriotik menangkal kebangkitan PKI|menangkal pki, tentang alfian, kebangkitan pki
Salah satu keistimewaan yang diberikan Allah SWT kepada Umat Islam adalah diangkatnya sebagai saksi pada hari kiamat untuk umat sebelumnya, karena diwajibkan risalah da’wah yang terpikul dipundaknya. Risalah yang mengandung seruan pada setiap kebaikan dan larangan terhadap segala bentuk, jenis dan macam kemungkaran. Ini adalah tanggungjawab penting dan warisan kenabian, karena pada dasarnya da’wah semua Nabiyullah adalah amar ma’ruf nahi munkar nasehat dan bimbingan (PKTM, Alfian Tanjung, hl 1). 

Ustadz Alfian Tanjung (UAT) merupakan sosok dakwah kampus yang memberikan wawasan pengetahuan kepada mahasiswanya dalam menyampaikan informasi-informasi terkini terutama pergerakan komunisme. Memang saat ini beliau sedang menjalani proses penahanan di lapas kelas 1 porong Surabaya, namun semangat juang api untuk menangkal kebangkitan PKI tidak pernah beliau siramkan dengan air. Penyampaian pembelajaran dan dakwah UAT kepada mahasiswanya sangat berbeda dengan dosen-dosen lainnya. Diibaratkan UAT ini dalam menyampaikan pembelajarannya seperti jarum, menusuk... tapi jarum itu berguna untuk menyatukan dan merajut sesuatu yang terpisah, tidak seperti gunting yang hanya mampu memotong dan memisahkan hal yang telah menyatu. Sosok UAT memiliki sikap integritas yang menular maka tidak heran setiap penyampaian yang beliau sampaikan kepada mahasiswanya selalu mengajak kepada kita ke arah perubahan-perubahan besar, terutama khusus sikap dan pandangan hidup kita kembali kepada Allah SWT. Sehingga, banyak perubahan pola pikir dan kedisiplinan kami dalam menjalani proses hidup saat ini. 

Kepedulian Ustadz Alfian Tanjung kepada anak muda bangsa tersalurkan melalui buku yang telah dibuatnya dengan judul “menangkal kebangkitan PKI” Strategi Perlawanan Nasional Menjaga Keutuhan NKRI. Dalam buku tersebut terdapat tulisan dari Dewan Pertimbangan Gerakan Nasional Patriot Indoneisa yaitu Drs. H. Moch. Husnie Thamrin, yang memberikan pendapat sosok UAT muda adalah sosok anak muda anti komunis. Meskipun UAT tidak mengalami masa-masa kelam pemberontakan PKI, namun beliau mampu menyikapi dan memandangnya bagaikan orang yang berhadapan langsung dengan orang-orang PKI. Hal itu terjadi karena faktor lingkungan, pergaulan dan bacaan yang membentuk jiwanya menjadi militan untuk menghadapi gerakan komunis di Indonesia. Saudara Alfian termasuk anak muda yang cerdas, tidak bebal apalagi dungu karena dia telah menemukan semangat dan intisarinya Marxisme. Sehingga dia menentang keras gerakan dan kebangkitan komunis. Tentu saja, dengan pengalaman beliau mengenai gerak-gerik lika-liku kebangkitan komunis akan memberikan semangat bagi pemuda-pemuda di Indonesia dalam memperjuangkan kebenaran dan mengalahkan kebatilan. 

“Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu, dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama. (ikutilah) agama orangtuamu Ibrahim. Dia Allah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu dan (begitu pula) dalam (Al Qur’an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan berpegang teguhlah kamu pada tali agama Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong”. (Qs. Al Hajj 22:78)
close