Jenis Paragraf
Berdasarkan Isi
a. Narasi
Narasi atau cerita adalah jenis karangan yang menceritakan suatu pokok persoalan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam narasi adalah :
*Biasanya cerita disampaikan secara kronologis.
*Mengandung plot atau rangkaian peristiwa.
*Ada tokoh yang menceritakan, baik manusia maupun bukan.
b. Diskripsi
Diskripsi adalah jenis karangan yang dibuat untuk menyampaikan gambaran secara objektif suatu keadaan sehingga pembaca memiliki pemahaman yang samadengan informasi yang disampaikan.
Ciri-ciri diskripsi adalah :
*Bersifat informatif
*Pembaca diajak menikmati sesuatu yang ditulis
*Susunan peristiwa tidak dianggap penting.
c. Eksposisi
Eksposisi adalah karangan yang dibuat untuk menerangkan suatu pokok persoalan yang dapat meperluas wawasan pembaca. Untuk mempertegas masalah yang disampaikan biasanya dilengkapi dengan gambar, data, dan statistik..
1. Teknik Pengembangan Eksposisi
a. Pola pengembangan proses
Proses merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau perurutan dari suatu kejadian atau peristiwa. Pada pola pengembangan proses penulis menjelaskan tiap urutan ke dalam detail-detail yang tegas sehingga pembaca dapat melihat seluruh proses itu dengan jelas. Kata penghubung yang biasa digunakan pada pola pengembangan proses adalah mula-mula, lalu, kemudian, setelah itu, dan sebagainya.
b. Pola pengembangan definisi
Pada pola pengembangan definisi ini paragraf dikembangkan dengan memberikan keterangan atau arti terhadap sebuah istilah atau hal. Di sini kita tidak menghadapi hanya suatu kalimat, tetapi suatu rangkaian kalimat untuk menjelaskan suatu hal.
c. Pola pengembangan contoh/ilustrasi
Dalam hal ini pengalaman pribadi merupakan bahan ilustrasi/contoh yang paling efektif dalam menjelaskan gagasan-gagasan umum tersebut.Kata penghubung yang biasa digunakan pada pola pengembangan contoh/ilustrasi adalah misalnya, seperti, contoh, dan sebagainya.
d. Pola pengembangan perbandingan
Pola pengembangan paragraf yang dikembangkan dengan menggunakan dua sudut pandang perbandingan secara berpasangan, misalnya unsur kesamaan dan perbedaan, keuntungan dan kerugian, kelebihan dan kekurangan.Maksud dari perbandingan itu antara lain untuk menjelaskan pada suatu penilaian yang relatif mengenai kedua hal yang dibandingkan itu.Kata penghubung yang biasa digunakan pada pola pengembangan perbandingan adalah dibandingkan dengan, jika dibandingkan dengan, daripada, dan sebagainya.
e. Pola pengembangan pertentangan/kontras
Berbeda dengan pola perbandingan, pola pertentangan hanya mempertentangkan atau menyatakan perbedaan dari dua hal yang dibandingkan.Kalimat utama menjelaskan inti perbedaan yang dilihat dari sudut pandang tertentu, misalnya fungsi, ciri, ukuran fisik, dan sebagainya.Kata penghubung yang biasa digunakan pada pola pengembangan pertentangan/kontras adalah berbeda, berbeda dengan, akan tetapi, tetapi, namun, padahal, sebaliknya, dan sebagainya.
f. Pola pengembangan analogi
Pola analogi merupakan perbandingan yang sistematis dari dua hal yang berbeda tetapi dengan memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal yang dibandingkan tadi. Jika dalam pola perbandingan berusaha menunjukkan kesamaan antara dua hal dalam kelas yang sama, tetapi dalam pola analogi menunjukkan kesamaan antara dua hal yang berlainan kelas.Kata penghubung yang digunakan dalam pola pengembangan analogi sama dengan pada pola pengembangan perbandingan.
g. Pola pengembangan umum-khusus atau khusus-umum
Hal atau pernyataan yang bersifat umum berkedudukan sebagai pokok informasi (pikiran utama), sedangkan hal yang bersifat khusus berkedudukan sebagai informasi tambahan (pikiran penjelas).
h. Pola pengembangan klasifikasi
Klasifikasi adalah sebuah proses untuk mengelompokkan hal-hal atau sesuatu yang dianggap memiliki kesamaan tertentu. Paragraf eksposisi klasifikasi dikembangkan berdasarkan suatu kategori umum kemudian diikuti dengan penjelasan anggotanya.Pola pengembangan klasifikasi pada dasarnya hanya menyebutkan sejumlah kategori menurut sudut pandang tertentu.
i. Pola pengembangan sebab-akibat
Pengembangan paragraf eksposisi dapat pula dinyatakan dengan mempergunakan sebab-akibat. Dalam hal ini, sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Atau sebaliknya, akibat sebagai gagasan utama, sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya. Kata penghubung yang biasa digunakan pada pola pengembangan sebab-akibat adalah sebab, akibatnya, sehingga, maka, dan sebagainya
d. Argumentasi
Argumentasi adalah jenis karangan yang berisi gagasan lengkap dengan bukti dan alasan serta dijalin dengan proses penalaran yang kritis dan logis. Argumentasi dibuat untuk mempengaruhi atau meyakinkan pembaca untuk menyatakan persetujuannya.
e. Persuasi
Persuasi adalah jenis karangan yang disampaikan dengan menggunakan bahasa yang singkat, padat, dan menarik untuk mempengaruhi pembaca sehingga pembaca terhanyut oleh siratan isinya.