SEJARAH SINGKAT ALAT PERAGA KERANGKA LIMAS SEGI EMPAT
Bangun ruang merupakan salah satu materi dalam ilmu matematika. Bangun ruang merupakan suatu bangun berdimensi 3 (artinya, bangun yang dapat dilihat dari 3 sisi, yaitu depan, samping, dan belakang). Salah satu yang termasuk dalam bangun ruang adalah limas segi-4. Di dalam bangun ruang, akan mempelajari, titik sudut, diagonal sisi, diagonal bidang, bidang diagonal, dan volume.
Untuk memudahkan dalam mempelajari bangun ruang limas segi-4 dibutuhkan suatu media atau alat peraga. Untuk itu, saya membuat alat peraga “Kerangka Limas Segi-4 (KELISEPAT)”. Dengan alat peraga ini, membantu siswa untuk mengidentifikasi titik sudut, tinggi, diagonal sisi alas, dan sebagainya.
ALAT DAN BAHAN KERANGKA LIMAS SEGI EMPAT
1. Penggaris
2. Pensil
3. Pemotong Akrilik
4. Amplas
5. Lem
6. Pilok
7. Akrilik bening
CARA MEMBUAT
1. Desain atau gambar bangun ruang limas segi-4 dengan ukuran alas 20 cm x 20 cm, dan tinggi 15 cm.
2. Potong akrilik bening menjadi beberapa bagian membentuk batang.
3. Ambil 5 buah batang akrilik dan beri warna dengan menggunakan pilok.
4. Lalu rakit atau pasang akrilik menjadi sebuah bangun limas segi-4 dengan menggunakan lem khusus akrilik.
CARA MENGGUNAKAN KERANGKA LIMAS SEGI EMPAT
Guru memberikan sedikit gambaran mengenai definisi bangun ruang, dan limas segi-4. Kemudian guru memperlihatkan alat peraga “Kerangka Limas Segi-4”. Guru meminta siswa untuk menunjukkan unsur-unsur yang ada dalam limas segi-4 dengan menggunakan alat peraga tersebut. Setelah itu, menghitung tinggi limas dan luas alas limas. Dan melalui perhitungan matematis, siswa dapat mengembangkan kemampuannya untuk menghhitung volume limas segi-4.
KELEBIHAN
1. Meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep bangun ruang limas segi-4
2. Meningkatkan kemampuan siswa untuk menyelesaikan permasalahan tentang limas segi-4
3. Membantu guru dalam menggambarkan bangun ruang segi-4
4. Sangat fleksibel untuk dibawa karena ukurannya yang kecil.
KEKURANGAN Siswa yang kurang paham dengan konsep bangun ruang segi-4 akan bingung menggunakan alat ini.
LEVEL KOGNITIF PEMAHAMAN
Memahami konsep bangun ruang segi-4 setelah menggunakan alat peraga KELISEPAT. Pemahaman konsep tersebut yaitu penguasaan konsep yang akan memudahkan siswa dalam mempelajari materi bangun ruang segi-4 ini. Pemahaman konsep ini meliputi:
1. Penalaran siswa tentang materi bangun ruang segi-4 dengan alat peraga yang digunakan .
2. Komunikasi yaitu siswa mampu menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan dengan menggunakan kalimat sendiri. Dengan siswa mampu menjelaskan atau mendefinisikan maka siswa tersebut telah memahami konsep atau prinsip terhadap suatu materi.
3. Koneksi, yaitu siswa dapat mengkoneksikan konsep materi yang telah didapat dalam kehidupan sehari-hari.
Pemecahan masalah, siswa tidak hanya mengkoneksikan pemahaman materi yang telah didapat saja tetapi siswa juga mampu menyelesaikan suatu soal yang berkaitan dengan materi yang telah dipahami.
PENGETAHUAN
Mengetahui konsep dari materi bangun ruang segi-4 tersebut, baik titik sudut, tinggi, diagonal sisi alas.
APLIKASI
Setelah memahami dan mengetahui konsep dari materi bangun ruang segi-4 dengan menggunakan alat peraga “KELISEPAT ” ini, maka peserta didik dapat mengaplikasikan pemahaman konsep bangun ruang segi-4 tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya, dalam menyelesaikan suatu masalah yang berhubungan dengan titik sudut, diagonal sisi limas, dan tinggi limas.
ANALIS
Setelah memahami, mengetahui, dan dapat mengaplikasikan konsep bangun ruang segi-4 tersebut, maka peserta didik dapat menganalisis tentang materi bangun ruang segi-4. Sehingga yang menemukan konsep bangun ruang segi-4 tersebut adalah peserta didik. Atau yang menemukan rumus volume limas segi-4 tersebut adalah peserta didik.
VARIANS (PERBEDAAN ALAT PERAGA DENGAN ANGGOTA LAIN)
Yang membedakan alat peraga “KELISEPAT” ini adalah, bahan utama kerangka limas segi – 4 ini adalah akrilik. Serta warna rusuk tinggi limas dan diagonal segiempatnya berwarna hitam. Sehingga, alat peraga ini sangat ringan dan praktis untuk dibawa saat mengajar.
JENJANG ALAT PERAGA
Dalam teori perkembengan kognitif menurut Piaget, usia 13-15 (usia anak sekolah menengah pertama) termasuk dalam tahap operasional konkret. Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis, dan ditandai adanya reversible dan kekekalan. Anak telah memiliki kecakapan berpikir logis, akan tetapi hanya dengan benda-benda yang bersifat konkret.
Dengan adanya alat peraga ini maka dapat mengembangkan perkembangan kognitif sesuai dengan tingkatan usianya. Sehingga anak dapat berkembang sesuai dengan usianya. Dalam jenjang sekolah menengah pertama (SMP), siswa dapat berpikir secara logis, namun mengggunakan benda-benda yang bersifat konkret. Dengan alat peraga kerangka limas segi-4 ini sangat membantu siswa sekolah menengah pertama dalam melaksanakan pembelajaran matematika, yang dilakukan dengan benda-benda yang konkret.
KEMAMPUAN MATEMATIKA YANG DAPAT DIKEMBANGKAN
Dengan alat peraga kerangka limas segi-4 ini, maka peserta didik dapat menumbuhkembangkan kemampuan matematiknya dalam segala hal yang berhubungan dengan matematika. Seperti dalam menemukan konsep bangun ruang segi-4, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.