Pengalaman di vaksin Astrazeneca
Baca Juga Tentang:
Pada tulisan blog ini, saya akan membagikan pengalaman saya kepada teman-teman tentang vaksinasi yang saya alami sendiri.
Jenis vaksin yang saya alami adalah jenis vaksi Astrazeneca yang dimana efikasinya adalah 70%. Sebelum saya memberikan informasi mengenai efek samping yang saya alami pada penggunaan
vaksin Astrazenecam saya ingin mengucapkan terimakasih kepada PMI Kota Bekasi yang telah melakukan kegiatan vaksinasi di lingkungan Kota Bekasi tepatnya di
daerah Marga jaya. Saya mengetahui informasi tentang program vaksinasi yang diadakan oleh PMI Kota Bekasi melalui sevaran broadcast WA group.
Kebetulan saya belum mengikuti program vaksinasi maka saya mendaftarkan diri saya melalui suatu link yang diberikan oleh PMI Kota Bekasi sehingga sangat mudah diaksesnya.
Sebelum saya pergi menuju tempat pelaksanaan vaksinasi dilaksanakan, saya terlebih dahulu sarapan nasi uduk dan minum susu.
Menurut saya, tidak ada makanan ataupun minuman yang harus disiapkan matang-matang saat kita ingin melakukan vaksinasi namun yang terpenting keadaan kita sehat dan makanan yang kita makan juga dalam kondisi sehat atau sewajarnya saja.
Sesampainya saya di tempat pelaksanaan vaksinasi jenis Astrazeneca, sayapun mengantri untuk menunggu giliran vaksin yang dimana peserta vaksin ini terdiri dari 2000 pendaftar dengan rentang usia 18 - 60 tahun.
Peserta yang mengantri dengan rentang usia 50 tahun keatas diprioritaskan untuk di vaksin terlebih dahulu. Aturan ini menurut saya sangat adil karena kondisi umur 50 tahun ke atas ditakutkan terjadi kejadian yang tidak diinginkan apabila mengantri yang cukup panjang.
saya menghitung rentang waktu antrian yang saya alami dari tempat awal saya mengantri sampai masuk ke daerah vaksin sekitar 20 menit.
Di dalam tempat vaksinasi, kita mengantri kenbali untuk melakukan pendataan kepastian identitas nomor pendaftar dengan orang yang bersangkutan. Hal ini dilakukan agar sesuai yang di daftar dengan orang yang terdaftar, adapun kejadian yang terdapat seorang ibu-ibu yang sudah mengantri namun ternyata
ibu tersebut belum melakukan pendaftaran yang disediakan link oleh narahubung PMI Kota Bekasi sehingga ibu tersebut tidak dapat melakukan program vaksin hari itu.
Setelah saya melakukan proses pendataan identitas, selanjutnya saya melakukan screaning kesehatan dengan kegiatan wawancara kesehatan dan tes tekanan darah. A;hasil, dari keputusan screaning saya dapat melakukan vaksinasi pada saaat itu.
Screaning sudah saya lakukan, kemudian saya menuju tempat suntik vaksin, yap pada saat di vaksin saya melihat sekilas bentuk suntikannya kecil, ukuran panjangnya hampir sama seperti jari kelingking,
kretek-jretek...(membuka suntikan dari bungkusnya). Tussss... klik... selesai.
Proses penyuntikan yang saya alami selesai, saya memperhitungkan hanya sekitar kurang lebih satu menit saya disuntik (tapi kita belum tau efek sampingnya heheh..) Lanjut kita baca
Setelah saya melakukan proses suntik vaksin jenis Astrazeneca, saya pergi ke tempat observasi untuk menunggu.
Ketika saya ingin menuju tempat observasi disekeliling saya ada yang menawarkan minuman susu kambing, kartu perdana IM3 Baru, dan goodybag dari PMI Kota Bekasi. sayapun mengambilnya tanpa ada paksaan :)
saya meminum susu kambing, lalu saya melihat di ruang observasi banyak yang langsung pulang tanpa menunggu beberapa menit, sayapun ikut pulang ke rumah karena saya berpikir positif tidak akan terjadi apa2 pada tubuh saya.
Sebelum sampai di rumah, saya membeli dua buah kelapa hijau muda untuk menetralkan tubuh saya agar sehat dan nyaman beraktivitas.
Hal pertama yang saya lakukan sesampainya dirumah adalah mandi, membersihkan diri dari suatu kondisi yang tidak diinginkan.
kemudian, setelah bersih-bersih saya langsung membuka goodybag yang diberikan oleh PMI Kota Bekasi, isinya lumayan terdapat kue kering, teh kotak, floridina, masker, dan brosur donor darah :) plus tadi dapat juga kartu perdana hehe, sangat bermanfaat :).
Baca Juga tentang: efek samping obat sopalpha
Yap.. satu jam lebih dari suntik vaksin sudah saya lewati dan yang terjadi adalah terdapat efek samping yang saya alami dari jenis vaksin Astrazeneca ini:
1. badan terasa pegal, adapun pengobatan yang saya lakukan adalah meminum air kelapa hijau muda yang barusan saya beli.
2. sebelum 1 jam bekas luka suntik tidak terasa apa-apa, kemudian setelah kurang lebih satu jam saya merasa nyeri. adapun pengobatannya adalah mencampur asam jawa dan air kemudian diaduk lalu dioleskan pada bagian bekas suntikan.
3. saya mengalami sedikit pusing dan badan terasa hangat.. adapun pengobatan yang dilakukan adalah minum obat paracetamol dan tidur..
setelah bangun tidur sekitar jam 2 siang, memang kondisi badan saya terasa lemah dan bekas suntikan masih terasa sakit, badan juga pegal-pegal
namun setelah saya baca-baca di internet memang kondisi yang saya alami ini sangat wajar dikarenakan orang-orang yang telah melakukan vaksin jenis ini juga mendapatkan respon tubuh seperti saya.
Seharian setelah melakukan suntik vaksin, saya tidak melakukan aktivitas kegiatan berat, cukup aktivitas kegiatan ringan saja,
Kondisi saya saat ini setelah postingan ini muncul, kondisi badan saya alhamdulillah sudah mulai membaik, sehingga saya sudah bisa melakukan sedikit aktivitas berat yaitu berpikir membuat konten tulisan hehe :)
sebelumnya, saya tidak sanggup karena kepala pusing dan badan memang terasa sangat pegal.
Kondisi keadaan sampai saya normal yang saya alami kurang lebih 24 jam, maka dari itu saya menyarankan untuk teman-teman yang sudah melakukan suntik vaksin sebaiknya istirahat dan tidak melakukan
aktivitas berat selama kurang lebih 24 jam, hal ini dilakukan agar imun kita di dalam tubuh dapat menyerang kehidupan biologis yang disuntikkan kepada kita. Apabila daerah suntikkan masih sakit, teman-teman bisa obati dengan mengoleskan asam jawa.
Yapp.. itulah pengalaman yang dapat saya bagikan kepada teman-teman tentang pengalaman vaksinasi jenis vaksin AstraZeneca.
sekian dan terimakasih
