Arah Perubahan Kurikulum Pembelajaran (Sekolah Penggerak)

Arah Perubahan Kurikulum Pembelajaran (Sekolah Penggerak)|kurikulum sekolah penggerak, kurikulum perubahan pembelajaran, arah kurikulum penggerak
Arah Perubahan Kurikulum Pembelajaran (Sekolah Penggerak) 
arah-perubahan-kurikulum-pembelajaran-sekolah-penggerak
rencana-perubahan-kurikulum-pembelajaran
SD 
Perubahan mata pelajaran
Kurikulum 2013 
  • IPA dan IPS sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri-sendiri 
  • Pendekatan tematik 
Arah perubahan pembelajaran 
  • IPA dan IPS digabung menjadi IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) sebagai fondasi sebelum anak belajar IPA dan IPS terpisah di jenjang SMP 
  • Pendekatan pengorganisasian muatan pelajaran (berbasis mata pelajaran, tematik, dsb.) merupakan kewenangan satuan pendidikan Sekolah boleh tetap menggunakan tematik ataupun beralih ke pendekatan berbasis mata pelajaran
SMP 
Beberapa perubahan terkait struktur mata pelajaran di SMP

Kurikulum 2013 
  • Informatika sebagai mata pelajaran pilihan 
  • Pertimbangan ketersediaan guru 

Arah perubahan pembelajaran 
  • Informatika sebagai mata pelajaran wajib 
  • Guru yang mengajar tidak harus memiliki latar belakang pendidikan informatika. Buku guru disiapkan untuk membantu guru-guru “pemula” dalam mata pelajaran ini 
SMA (Kelas 10) 
Beberapa perubahan terkait struktur mata pelajaran SMA Kelas 10 

Kurikulum 2013 
  • Siswa langsung masuk dalam program peminatan (IPA, IPS, atau Bahasa & Budaya) 
  • Tidak ada mata pelajaran IPA dan IPS. Mata pelajaran langsung spesifik pada Fisika, Kimia, Geografi, Ekonomi, dsb. 
Arah perubahan pembelajaran 
  • Belum ada peminatan, siswa mengambil semua mata pelajaran wajib Di kelas 10 siswa menyiapkan diri untuk menentukan pilihan mata pelajaran di kelas 11. Siswa perlu berkonsultasi dengan guru BK, wali kelas, dan orang tua. 
  • Mata pelajaran kelompok IPA dan IPS terdiri dari:  1. IPA: Fisika, Kimia, Biologi (6JP)/minggu 2. IPS: Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, Geografi (8JP/minggu) 
  • Sekolah dapat menentukan pengorganisasian IPA dan IPS berdasarkan sumberdaya yang tersedia, yaitu dengan memilih: a. Sistem blok - team teaching dalam perencanaan namun guru Fisika, Kimia, Biologi mengajar bergantian b. Sebagai mata pelajaran berdiri sendiri-sendiri c. Terintegrasi - team teaching dalam perencanaan dan pembelajaran 
  • Setiap tengah dan akhir semester ada unit inkuiri yang mengintegrasikan mapel-mapel dalam masing-masing IPA dan IPS 
  • Siswa menulis esai sebagai salah satu syarat kelulusan. Partisipasi dalam berbagai kegiatan pembelajaran diharapkan memberi inspirasi terkait topik yang dipilih.
SMA (Kelas 11 dan 12)
Paduan antara peminatan dan perkembangan holistik

Kurikulum 2013
  • Pilihan program peminatan (sejak kelas 10). Siswa yang masuk ke dalam suatu program cenderung hanya akan mempelajari disiplin ilmu tersebut saja. Kesempatan untuk eksplorasi disiplin ilmu yang lain semakin sempit. Siswa perlu mengambil keputusan tentang studi di perguruan tinggi sejak lulus SMP, dan kajian menunjukkan bahwa banyak diantara mereka yang merasa salah jurusan. Terjadi stratifikasi program, di mana IPA dianggap lebih baik daripada yang lain, dan kesempatan untuk masuk ke berbagai program studi di perguruan tinggi lebih besar untuk lulusan program IPA. Angka siswa masuk perguruan tinggi masih rendah
Arah perubahan pembelajaran
  • Siswa memilih mata pelajaran dari kelompok pilihan. Siswa memilih mata pelajaran dari minimum 2 kelompok pilihan hingga syarat minimum jam pelajaran terpenuhi (total JP: 40/minggu; JP untuk mapel pilihan: 22 JP/minggu)
  • Ada 5 kelompok mata pelajaran yang direkomendasikan, yaitu: 
        1. MIPA: Matematika peminatan, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika
        2. IPS: Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Antropologi
     3. Bahasa dan Budaya: Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra  Inggris, Bahasa Asing lainnya
        4. Vokasi/Karya Kreatif: Budidaya, Rekayasa, dsb. 
        5. Seni dan Olahraga* (khusus untuk sekolah-sekolah yang ditetapkan 
pemerintah)
  • Sekolah membuka minimum 2 kelompok mata pelajaran. Apabila sumberdaya memungkinkan, sekolah dapat membuka lebih dari dua kelompok
  • Sekolah dapat bekerja sama dengan pemangku kepentingan setempat untuk mengembangkan CP mata pelajaran Vokasi
close