Arti dan Ciri Pembelajaran Kelas Campuran

Arti dan Ciri Pembelajaran Kelas Campuran|arti pembelajaran campuran, apa itu kelas campuran, ciri pembelajaran campuran
Arti dan Ciri Pembelajaran Kelas Campuran
arti-dan-ciri-pembelajaran-kelas-campuran
pembelajaran-campuran-arti-dan-cirinya
Kelas Campuran adalah kelas yang menerapkan pembelajaran campuran sehingga murid mendapatkan pengalaman belajar yang optimal. Dengan mengadaptasi konsep dari Catlin R. Tucker dkk (2017) maka Bukik Setiawan (2021) mendefinisikan Pembelajaran Campuran (Blended Learning) sebagai program pendidikan yang memfasilitasi murid belajar dengan memenuhi 4 ciri. Berikut 4 ciri dari Pembelajaran Campuran
1. Setidaknya mengikuti pembelajaran asinkron yang memungkinkan murid merdeka mengatur waktu, tempat, alur dan tempo belajarnya; 
2. Setidaknya mengikuti pembelajaran sinkron dengan pendampingan guru pada suatu waktu dengan moda belajar tertentu; 
3. Menghubungkan beragam modalitas program/mata pelajaran menjadi suatu pengalaman belajar terintegrasi; 
4. Membantu murid menjadi pelajar merdeka belajar (komitmen pada tujuan, mandiri pada cara dan reflektif) dalam mencapai sasaran belajar yang disepakatinya. 

Dengan pengertian tersebut, murid yang mengikuti pembelajaran campuran bisa mengalami pembelajaran sebagai berikut: 
1. Murid melakukan pembelajaran mandiri dengan menyaksikan materi video pembelajaran di rumah. Murid bisa memilih jadwal kapan akan nonton video tersebut. Bila sedang ada urusan lain, murid bisa membuat jeda dan dilanjutkan lagi bila sudah selesai urusannya. Setelah itu, murid mengerjakan tugas yang diberikan guru. 
2. Guru meminta murid mempresentasikan tugas yang telah dikerjakan dan mendapatkan umpan balik sesuai hasil pengerjaan murid. Guru bisa memberikan umpan balik terkait materi maupun terkait semangat belajar murid. 
3. Guru memastikan beragam metode dan media belajar yang digunakan agar terhubung dan menjadi satu kesatuan yang terintegrasi. Jangan sampai pembelajaran sinkronnya tidak terkait dengan pembelajaran asinkronnya. 
4. Guru menyediakan sejumlah alat bantu yang membantu murid bisa mengatur jadwal dan pola belajarnya baik di sekolah maupun di rumah. 

Pada akhir pelajaran, guru memandu murid melakukan refleksi tentang apa pengalaman belajar atas inisiatif sendiri? Apa yang membuat belajar atas inisiatif belajar bisa lebih bersemangat?
close