Keterkaitan Kependudukan, Lingkungan, dan Pembangunan

Keterkaitan Kependudukan, Lingkungan, dan Pembangunan|kesehatan lingkungan, lingkungan mempengaruhi, pertumbuhan penduduk
Keterkaitan Kependudukan, Lingkungan, dan Pembangunan

Keterkaitan-Kependudukan-Lingkungan-dan-Pembangunan
Keterkaitan-Kependudukan-Lingkungan-dan-Pembangunan

A.Keterkaitan Kependudukan, Lingkungan, dan Pembangunan
Kasus dari dampak negatif kependudukan dan pembangunan terhadap lingkungan yaitu Kasus Smog Los Angeles: Tahun 1950 an, Los Angeles mengalami "smog", yakni asap yang menebal yang menyerupai kabut menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit misterius seperti yang menyerang ayam, sapi, dan domba mati. Keadaan inilah yang mengilhami terbitnya buku "The Silent Spring" (Musim Semi yang Sunyi) oleh Rachel Carson, 1962 yang menggambarkan betapa para petani berbicara tentang banyaknya penyakit dalam keluarganya, para dokter menyaksikan penyakit baru yang muncul pada pasiennya, dll. Berbagai masalah lingkungan sekarang mempengaruhi bumi kita. Sebagai akibat dari era globalisasi yang terus-menerus mengeksploitasi proses alami dari bumi mengubah masalah lokal menjadi isu-isu global, beberapa masalah yang sekarang mempengaruhi dunia adalah hujan asam, polusi udara, pemanasan global, limbah berbahaya, penipisan ozon, asap, polusi air, dan lain sebagainya serta overpopulasi. Smog dan racun mengapung di udara, yang disebabkan oleh pemborosan asap kotor dari perusahaan industri dan juga dari pembakaran bahan bakar yang dikeluarkan oleh kendaraan. 

Penyalahgunaan sumber daya energi akibat masalah kependudukan ini sebagai salah satu masalah lingkungan yang terjadi dari banyaknya masalah yang lain. Dalam hal ini akan berdampak menjadi masalah serius jika orang-orang pada jaman sekarang tidak bisa menyadari akan pentingnya daur ulang energi dan konservasi lingkungan. Untuk pertama yang mungkin dapat dilakukan adalah mendaur ulang produk-produk yang sudah tidak terpakai, baik organik maupun non-organik sehingga ketegangan lingkungan sebagai akibat dari kerusakan lingkungan dapat kita kurangi dengan hal ini. Contohnya seperti menggunakan barang-barang yang tidak terpakai lalu didaur ulang menjadi kompos limbah tanaman sehingga dapat meminimalkan limbah yang terbuang di lingkungan. Dari limbah tersebut kita juga dapat menciptakan pupuk organik yang sehat. Deforestasi atau penggundulan hutan untuk kehidupan manusia akan dapat berkurang dengan kita memanfaatkan teknologi yang tersedia untuk mendaur ulang bahan yang digunakan, sehingga tak hanya dampak pencemaran lingkungan saja yang akan berkurang namun pohon juga dapat kita selamatkan. Oleh karena itu, kita harus menjaga kepadatan penduduk untuk mengurangi masalah kependudukan dan memfasilitasi sumber daya terbarukan agar dapat lebih diperbaharui sebagai efek kelestarian lingkungan yang dapat menjaga daya dukung lingkungan. 

B. Kependudukan dan Kesehatan Lingkungan 
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap. Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, umur, jenis kelamin, agama, kelahiran, perkawinan, kehamilan, kematian, persebaran, mobilitas dan kualitas serta ketahanannya yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya. Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk. Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami sedangkan perpindahan penduduk adalah faktor non alami. 

Migrasi ada dua yaitu migrasi masuk yang artinya menambah jumlah penduduk sedangkan migrasi keluar adalah mengurangi jumlah penduduk. Migrasi biasa terjadi karena pada tempat tinggal orang tersebut kurang ada fasilitas yang memadai. Selain itu juga kekurangan lapangan kerja pada tempat tinggal mereka. Maka dari itu banyaklah orang yang melakukan migrasi. Tidak disangkal lagi bahwa padatnya jumlah penduduk akan memberikan dampak global terhadap berbagai aspek kehidupan. Sulitnya mencari lapangan pekerjaan menyebabkan tingkat pengangguran yang tinggi sehingga berakibat pada kemiskinan. Akibat lanjutnya adalah pemenuhan kebutuhan primer sulit untuk terpenuhi. Padahal, kebutuhan tersebut adalah kebutuhan wajib untuk menopang kehidupan manusia.

Kesehatan lingkungan merupakan suatu disiplin ilmu dan seni untuk memperoleh keseimbangan antara lingkungan dengan manusia, dan juga merupakan ilmu dan seni mengelola lingkungan agar bisa menciptakan kondisi lingkungan yang bersih, sehat, nyaman dan aman serta terhindar dari berbagai macam penyakit. Pengertian kesehatan menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut: Menurut Slamet Riyadi, ilmu kesehatan lingkungan ialah bagian integral dari ilmu kesehatan masyarakat yang khusus mempelajari dan menangani tentang hubungan manusia dengan lingkungannya untuk mencapai keseimbangan ekologi dan bertujuan untuk membina dan meningkatkan derajat maupun kehidupan sehat yang optimal. 

WHO (World Health Organization) berpendapat bahwa kesehatan lingkungan ialah suatu keseimbangan ekologi yang harus tercipta diantara manusia dengan lingkungannya agar bisa menjamin keadaan sehat dari manusia. HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) juga berpendapat bahwa kesehatan lingkungan ialah suatu kondisi lingkungan yang dapat menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dengan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.
close