Sekilas mengenai IELTS dan Perbedaan dengan TOEFL

Sekilas mengenai IELTS dan Perbedaan dengan TOEFL|beda ielts dengan toefl, perbedaan umum toefl dengan ielts, sekilas mengenai ielts
Sekilas mengenai IELTS dan
Perbedaan dengan TOEFL
Sekilas-mengenai-IELTS-dan-Perbedaan-dengan-TOEFL
Sekilas-mengenai-IELTS-dan-Perbedaan-dengan-TOEFL

Perbedaan antara TOEFL dan IELTS yang paling mencolok adalah soal dialect, jika IELTS itu lebih cenderung ke British, maka TOEFL itu lebih cenderung ke Amerika terutama pada sesi speaking atau listening. Yang jelas pronunciation antara penutur Amerika dengan Penutur Britain serta vocabulary yang digunakan agak sedikit berbeda.

Pada dasarnya IELTS adalah salah satu jenis tes kemampuan Bahasa Inggris yang terbukti dan merupakan pelopor sistem pengujian Bahasa Inggris sejak lebih dari 35 yang lalu dan menjadi standar serta diterima sebagai bukti kemampuan Bahasa Inggris oleh lebih dari 9.000 organisasi di seluruh dunia. IELTS diakui sebagai indikator yang aman, sah dan dapat diandalkan untuk menunjukkan kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris untuk pendidikan, imigrasi dan akreditasi profesional. IELTS memiliki dua versi yaitu academic dan general. Tes akademik adalah bagi mereka yang ingin belajar di pendidikan tinggi di negara berbahasa Inggris sedangkan tes general adalah bagi mereka yang ingin bekerja, mencari pengalaman atau program pelatihan, sekolah menengah atau bermigrasi ke negara berbahasa Inggris

Proses untuk melaksanakan tes IELTS

sebetulnya sangat sederhana dan bisa dilakukan secara online oleh personil yang ingin melaksanakannya. Ada dua institusi yang diakui dan diterima untuk melakukan tes di Indonesia. Yang pertama adalah IDP Indonesia dan yang kedua adalah IALF. Keduanya institusi ini secara rutin membuka pendaftaran untuk tes IELTS dan menjadi rekomendasi oleh seluruh negara yang membuka pendidikan tinggi seperti Australia, Amerika, Inggris, New Zealand, negara-negara Eropa dan lain-lain. Pendaftaran bisa secara online ataupun langsung datang dan melakukan registrasi secara manual disesuaikan dengan jadwal tes IELTS yang ada. Khusus untuk personil TNI AL akan dikontrol oleh Disdikal baik untuk proses pendaftaran sampai dengan penerimaan hasil dan pengiriman kepada kedutaan negara-negara sponsor. Namun ada proses-proses lain yang mungkin perlu dilakukan sendiri oleh para kandidat jadi tidak ada salahnya untuk mempelajarinya.

IELTS sendiri terdiri dari empat bagian yaitu Listening, Reading, Writing dan Speaking. Total alokasi waktu tes adalah 2 jam 45 menit. Tes untuk Listening, Reading dan Writing dilakukan secara simultan namun tes Speaking bisa dilakukan pada hari yang sama atau tujuh hari sebelum atau sesudah melaksanakan tes yang lain. Untuk personil TNI AL yang ingin mengajukan studi di luar negeri seperti di negara Inggris, negara-negara Eropa, Australia dan negara berbahasa Inggris lain, sangatlah penting untuk mengenal dan mempersiapkan diri sebelumnya untuk mendapatkan skor tertinggi IELTS

Prosedur Pelaksanaan IELTS

Tes listening berlangsung selama 40 menit yang terbagi dalam 4 sesi. Setiap sesi terdiri dari 10 pertanyaan. Jenis pertanyaannya adalah pilihan ganda, jawaban singkat, menlengkapi kalimat, dan melengkapi catatan/diagram/flow chart. Untuk tes reading berlangsung selama 1 jam yang terbagi dalam 3 sesi (3 teks bacaan) dengan total 40 pertanyaan. Terdapat bermacam-macam pertanyaan yaitu pilihan ganda, jawaban singkat, melengkapi kalimat, melengkapi catatan/diagram/rangkuman/flow chart, mengidentifikasi maksud penulis (yes/no/not given), mengidentifikasi informasi dalam teks (yes/no/not given atau true/false/not given), mengklasifikasikan dan lain sebagainya. Topik tes reading merupakan topik akademik umum. Jenis teks bacaan adalah argumen logis dan bisa terdapat diagram, grafik, atau ilustrasi.

Bagian writing berlangsung selama 1 jam yang terbagi dalam 2 sesi. Pada sesi 1, kita diminta untuk mendeskripsikan grafik garis, bar chart, pie chart, gambar proses, atau kombinasinya. Deskripsi minimal dituliskan dalam 150 kata. Pada sesi 2, kita diminta untuk menulis esai dengan topik akademik umum minimal 250 kata.

Bagian speaking berlangsung selama 15 menit yang terbagi dalam 3 sesi, yaitu Sesi 1. Pertanyaan yang ditanyakan oleh penguji adalah seputar perkenalan umum tentang informasi pribadi kita. Jenis pertanyaan adalah pertanyaan yang biasa ditanyakan saat bertemu seseorang pertama kali. Selanjutnya penguji akan menanyakan 2 topik tentang general interest. (4-5 menit) Sesi 2. Sesi ini berlangsung monolog hanya dari sisi kita. Penguji akan memberikan kartu berisi topik dan panduan pertanyaan yang akan diajukan kepada kita. Kita harus berbicara mengenai topik ini selama 2 menit. Setelah menerima kartu, kita mendapatkan waktu 1 menit untuk mempersiapkan diri dengan membuat catatan. Setelah waktu persiapan selesai, kita akan berbicara mengenai topik yang menjawab pertanyaan yang ada dalam kartu (3-4 menit). Sedangkan pada Sesi 3. Penguji akan mengajukan pertanyaan yang masih berkaitan dengan topik di Sesi 2. Pertanyaan dalam sesi 3 ini akan menguji kemampuan kita dalam berpikir kritis (4-5 menit). Para kandidat IELTS nantinya akan menerima nilai pada Score Band dari 1 (non user) sampai 9 (expert user)

Nilai individu kemudian dirata-ratakan dan dibulatkan untuk menghasilkan nilai Band keseluruhan. Sistem 9-band yang unik ini mengukur nilai secara konsisten dimanapun dan kapanpun tes diambil. IELTS Secara internasional diakui dan diterima sehingga memberikan sebuah mata uang internasional yang dapat diandalkan. Hasil IELTS memiliki masa berlaku selama dua tahun jadi selama hasil IELTS berlaku dan nilai yang didapatkan mencapai nilai minimum requirement yang dipersyaratkan oleh pergurauan tinggi atau universitas yang diinginkan, maka pemegang hasil nilai tes IELTS tersebut berhak untuk mendaftar di lembaga pendidikan yang diinginkannya

close