a) Madrasah Ibtidaiyah setingkat dengan Sekolah Dasar
b) Madrasah Tsanawiyah setingkat Sekolah Menengah Pertama; dan
c) Madrasah Aliyah setingkat dengan Sekolah Menengah Atas. Memasuki dekade 90-an, kebijakan pemerintah Orde Baru mengenai madrasah ditujukan secara penuh untuk membangun satu sistem pendidikan nasional yang utuh.
Tujuan Pendidikan Islam Pada Masa Kemerdekaan :
a. Tujuan yang bersifat individu, mencakup perubahan, yaitu perubahan pengetahuan.
b. Tujuan yang mencakup masyarakat, yaitu perubahan kehidupan masyarakat serta memperkaya pengalaman masyarakat.
c. Tujuan profesional yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran sebagai ilmu, seni profesi dan kesertaan masyarakat.
1. Mesjid dan Surau
2. Pondok Pesantren
3. Madrasah
4. Perguruan Tinggi Agama Islam
5. Majelis Ta’lim
Pesantren yang merupakan “Bapak” dari pendidikan Islam di Indonesia, didirikan karena adanya tuntutan dan kebutuhan zaman yang lahir atas kesadaran akan kewajiban dakwah Islamiyah, yakni menyebarkan dan mengembangkan ajaran Islam, sekaligus mencetak kader-kader ulama atau da’i.Pesantren sendiri menurut pengertian dasarnya adalah “tempat belajar para santri”.Sedangkan pondok berarti rumah atau tempat tinggal sederhana yang terbuat dari bambu. Disamping itu kata pondok berasal dari bahasa arab “Funduq” yang berarti hotel atau asrama. Dalam sejarahnya mengenai peran pesantren, dimana sejak masa kebangkitan nasional sampai dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI, pesantren senantiasa tampil dan telah mampu berpartisipasi secara aktif. Oleh karena itulah setelah kemerdekaan, pesantren masih mendapatkan tempat dihati masyarakat.
Baca Juga Tentang : Pahala Menanam Tanaman
Ki Hajar Dewantara saja selaku tokoh pendidikan nasional dan menteri Pendididkan Pengajaran Indonesia yang pertama menyatakan bahwa pondok pesantren merupakan dasar pendidikan nasional, karena sesuai dan selaras dengan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Begitupula halnya dengan Pemerintah RI, mengakui bahwa pesantren dan madrasah merupakan dasar pendidikan dan sumber pendidikan nasional, dan oleh karena ituharus dikembangkan, diberi bimbingan dan bantuan. Sejak awal kehadiran pesantren dengan sifatnya yang lentur ternyata mampu menyesuaikan diri dengan masyarakat sera memenuhi tuntutan masyarakat. Begitu juga pada era kemerdekaan dan pembangunan sekarang, pesantren telah mampu menampilkan dirinya aktif mengisi kemerdekaan dan pembangunan, terutama dalam rangka pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.
Baca Juga Tentang : Jangan Meremehkan Doa
Berbagai inovasi telah dilakukan untuk pengembangan pesantren baik oleh masyarakat maupun pemerintah. Masuknya pengetahuan umum dan keterampilan ke dalam dunia pesantren adalah sebagai upaya memberikan bekal tambahan supaya para santri dapat hidup layak di tengah-tengah masyarakat apabila telah menyelesaikan pendidikiannya. Dewasa ini pondok pesantren mempunyai kecenderungan-kecenderungan baru dalam rangka renovasi terhadap sistem yang selama ini dipergunakan, diantaranya adalah mulai akrab dengan metodologi ilmiah modern, dan semakin berorientasi pada pendidikan dan fungsional. Juga diversifikasi program dan kegiatan makin terbuka sehingga dapat membekali para santri dengan berbagai pengetahuan diluar mata pelajaran agama maupun keterampilan yang diperlukan di lapangan kerja.Dapat disimpulkan bahwa Pendidikan islam pada masa merdeka diarahkan sebagai upaya integrasi pendidikan islam dalam sistem pendidikan nasional.