Konsep Kecerdasan Majemuk
Konsep multiple intelligence(kecerdasan majemuk) diperkenalkan oleh Prof. Howard Gardner, yaitu seorang psikolog dan profesor utama di Cognition and Education, Harvard Graduate School of Education dan juga profesor di bidang Neurologi, Boston University School of Medicine. Konsep ini memiliki esensi bahwa setiap orang adalah unik, setiap orang perlu menyadari dan mengembangkan ragam kecerdasan manusia dan kombinasi-kombinasinya. Setiap siswa berbeda karena mempunyai kombinasi kecerdasan yang berlainan.
Konsep multiple intelligence menurut Gardner (1983) dalam bukunya Frame or Mind : The Theory of Multiple Intelligences ada delapan jenis kecerdasan yang dimiliki setiap individu. Delapan jenis kecerdasan ini,setiap individu mengakses informasi yang akan masuk ke dalam dirinya.
Dalam bukunya,Thomas Amstrong (2002) juga menyebutkan kecerdasan tersebut merupakan modalitas untuk melejitkan kemampuan tiap siswa dan menjadikan mereka sebagai sang juara, karena pada dasarnya setiap anak cerdas.
Pada dasarnya, Howard Gardner mengatakan bahwa dia membuat dua pokok pikiran yang paling penting tentang kecerdasan majemuk. Yaitu:
1. Teori ini mempertimbangkan kemampuan kognitif manusia secara keseluruhan. Teori ini membuat ‘definisi baru’ mengenai kecerdasan. Dan manusia adalah organisme yang memiliki seperangkat kecerdasan dasar.
2. Orang-orang memiliki kombinasi kecerdasan yang unik. Howard Gardner mengatakan bahwa tantangan terbesar dalam management sumber daya manusia adalah ‘bagaimana mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari keunikan setiap orang yang memperlihatkan kecerdasan yang berbeda-beda’.
Menurut Gardner, kecerdasan tidak semata-mata diukur dari kecerdasan dalam menjawab materi-materi dalam pembelajaran semata, namun kecerdasan manusia juga harus dinilai berdasarkan:
1. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi hidup
2. Kemampuan menemukan persoalan-persoalan baru untuk diselesaikan atau dicari solusinya
3. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu dan memberikan penghargaan dalam budaya seseorang.