4 Pertanyaan tentang Capaian Pembelajaran (CP)

4 Pertanyaan tentang Capaian Pembelajaran (CP)|Capaian pembelajaran, tanya-jawab cp, bagaimana siswa yang tidak lulus fase
4 Pertanyaan tentang
Capaian Pembelajaran (CP)
4_Pertanyaan_tentang_Capaian_Pembelajaran

1. Bagaimana apabila terdapat perbedaan kemampuan/ level Capaian Pembelajaran dalam suatu kelas? (Contoh: dalam kelas 5 ternyata masih ada siswa yang masih berada di fase B, sementara yang lain sudah sesuai berada di fase C).
Sangat penting untuk melakukan asesmen diagnostik baik kognitif maupun non kognitif di awal pembelajaran (akan dibahas pada modul Asesmen). 
Hasil asesmen diagnostik ini akan menentukan CP yang akan digunakan dalam kelas tersebut. 
Untuk mengatasinya dapat digunakan Pembelajaran Berdiferensiasi. Sangat memungkinkan , dalam suatu kelas digunakan 2 CP. 
Contoh: 
-> Siswa dengan kemampuan umum digunakan CP fase tersebut (contoh kelas 5 menggunakan CP fase C). 
-> Siswa dengan kemampuan melampaui fase C tetap menggunakan fase C dengan pengayaan/ pendalaman. Siswa dengan kemampuan ini juga dapat diajak untuk berbagi kiat belajar dengan temannya (peer teaching).
-> Siswa yang masih berada di fase B menggunakan CP fase B dengan dampingan guru (remedial). Bagi peserta didik berkebutuhan khusus, apabila mengalami hambatan intelegensi dapat menggunakan CP pendidikan khusus, namun jika tidak mengalami hambatan intelegensi dapat menggunakan CP reguler dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum.

2. Apakah dengan sistem Fase, apakah siswa yang tertinggal Fase akan mengalami tinggal kelas/tidak naik kelas? 
Tidak. Siswa tetap akan naik kelas dengan catatan perkembangan masing-masing yang dapat dijadikan landasan untuk merancang pembelajaran yang berdiferensiasi sesuai levelnya (Teaching at The Right Level). Penelitian menunjukkan bahwa tinggal kelas tidak memberikan banyak manfaat untuk anak (capaian akademik mereka tidak , malah menurunkan rasa percaya diri anak (self efficacy) tentang kemampuannya untuk sukses secara akademik.

3. Apakah satuan pendidikan dapat membuat CP sendiri? 
Tidak. CP sifatnya terberi (given) dari pemerintah dan tidak dapat diubah.

4. Mengapa CP hanya memuat tujuan akhir pembelajaran dan rentang waktu untuk mencapainya? 
Setiap satuan pendidikan diberikan keleluasaan untuk menentukan Kurikulum Operasional Sekolah, Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran, dan Modul Ajar berdasarkan CP. dengan mempertimbangkan kekhasan, potensi, dan konteks sekolah, serta kemampuan siswa dan gurunya.
#PertanyaanCP
#Tanya-JawabCapaianPembelajaran
close