Pengertian dan Ciri-Ciri Open Ended Question
Pengertian Open Ended Question
Semakin berkembangnya ilmu maka kombinasi soal-soal matematika juga lebih bervariasi lagi, mulai soal dengan banyak cara penyelesaian, soal dengan banyak jawaban dan soal dengan jawaban penalaran dan analisis. Yang akhir-akhir ini sering kita jumpai adalah soal dengan jawaban yang terbuka atau lebih dari satu jawaban (Open ended question). Menurut Takahashi (2006), soal terbuka (open-ended problem) adalah soal yang mempunyai banyak solusi atau strategi penyelesaian. Sedangkan menurut Syaban (2008), dipandang dari strategi bagaimana materi pelajaran disampaikan, pada prinsipnya pembelajaran dengan memanfaatkan soal terbuka dapat dipandang sebagai pembelajaran berbasis masalah, yaitu suatu pembelajaran yang dalam prosesnya dimulai dengan memberi suatu masalah kepada siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Shimada (1997) bahwa pembelajaran open-ended adalah pembelajaran yang menyajikan suatu permasalahan yang memiliki metode atau penyelesaian yang benar lebih dari satu. Pembelajaran open-ended dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan/pengalaman menemukan,mengenali, dan memecahkan masalah dengan beragam teknik.
Ciri-ciri dari soal terbuka antara lain:
a) Masalah yang dirumuskan harus mempunyai banyak jawaban benar.
b) Sebuah contoh masalah terbuka harus disajikan terlebih dahulu.
c) Proses pembelajaran dengan menggunakan banyak jawaban benar untuk menumbuhkan pengalaman dalam menemukan sesuatu yang baru dalam proses pembelajaran tersebut.
d) Masalah seperti ini dapat diberikan dengan kombinasi siswa, pengetahuan yang dimiliki, keterampilan atau cara berpikir yang telah sebelumnya dipelajari dalam masalah atau soal tertutup.
Menurut Suherman, dkk (2003 : 129-130) mengkonstruksi dan mengembangkan masalah Open-Ended yang tepat dan baik untuk siswa dengan tingkat kemampuan yang beragam tidaklah mudah.
Akan tetapi berdasarkan penelitian yang dilakukan di Jepang dalam jangka waktu yang cukup panjang, ditemukan beberapa hal yang dapat dijadikan acuan dalam mengkonstruksi masalah, antara lain sebagai berikut:
a) Menyajikan permasalahan melalui situasi fisik yang nyata di mana konsep-konsep matematika dapat diamati dan dikaji siswa.
b) Menyajikan soal-soal pembuktian dapat diubah sedemikian rupa sehingga siswa dapat menemukan hubungan dan sifat-sifat dari variabel dalam persoalan itu.
c) Menyajikan bentuk-bentuk atau bangun-bangun (geometri) sehingga siswa dapat membuat suatu konjektur.
d) Menyajikan urutan bilangan atau tabel sehingga siswa dapat menemukan aturan matematika.
e) Memberikan beberapa contoh konkrit dalam beberapa kategori sehingga siswa bisa mengelaborasi siifat-sifat dari contoh itu untuk menemukan sifat-sifat dari contoh itu untuk menemukan sifat-sifat yang umum.
f) Memberikan beberapa latihan serupa sehingga siswa dapat menggeneralisasai dari pekerjaannya.
Aspek keterbukaan dalam soal terbuka dapat diklasifikasikan ke dalam tiga tipe, yaitu:
a) Terbuka proses penyelesaiannya, yakni soal itu memiliki beragam cara penyelesaian,
b) Terbuka hasil akhirnya, yakni soal itu memiliki banyak jawab yang benar
c) Terbuka pengembangan lanjutannya, yakni ketika siswa telah menyelesaikan suatu, selanjutnya mereka dapat mengembangkan soal baru dengan mengubah syarat atau kondisi pada soal yang telah diselesaikan.
#Openendedquestion
#pertanyaanterbuka