Jenis-Jenis Fase Perkembangan Kurikulum Merdeka
Apa itu fase perkembangan?
Fase atau tingkatan perkembangan adalah capaian pembelajaran yang harus dicapai murid, yang disesuaikan dengan karakteristik, potensi, serta kebutuhannya.
SD, SMP, SMA, SMK (MI, MTs, MA, MAK).
Fase A: SD/MI kelas 1–2
Fase B: SD/MI kelas 3–4
Fase C: SD/MI kelas 5–6
Fase D: SMP/MTs kelas 7–9
Fase E: SMA/MA, SMK/MAK kelas 10
Fase F: SMA/MA, SMK/MAK kelas 11–12
Sekolah Luar Biasa
Fase A: usia mental ≤ 7 tahun
Fase B: usia mental ± 8 tahun
Fase C: usia mental ± 8 tahun
Fase D: usia mental ± 9 tahun
Fase E: usia mental ± 10 tahun
Fase F: usia mental ± 10 tahun
Sinkronisasi Jenjang, Usia Mental, dan Usia Kronologis
Fase A
Jenjang/kelas: SD/MI (kelas 1–2) Usia kronologis: ≤ 6–8 tahun. Usia mental: ≤ 7 tahun.
Fase B
Jenjang/kelas: SD/MI (kelas 3–4)
Usia kronologis: 9–10 tahun
Usia mental: ± 8 tahun.
Fase C
Jenjang/kelas: SD/MI (kelas 5–6)
Usia kronologis: 11–12 tahun
Usia mental: ± 8 tahun.
Fase D
Jenjang/kelas: SMP/MTs (kelas 7–9)
Usia kronologis: 13–15 tahun
Usia mental: ± 9 tahun.
Fase E
Jenjang/kelas: SMA/MA, SMK/MAK (kelas 10)
Usia kronologis: 16–17 tahun
Usia mental: ± 10 tahun.
Fase F
Jenjang/kelas: SMA/MA, SMK/MAK (kelas 11–12)
Usia kronologis: 17–23 tahun
Usia mental: ± 10 tahun.