Lima Indikator Berfikir Kreatif Menurut Guilford

Lima Indikator Berfikir Kreatif Menurut Guilford|berfikir kreatif guilford, indikator kreatif, setiap orang kreatif, orang kreatif
Lima Indikator Berfikir Kreatif 
Menurut Guilford
Lima-Indikator-Berfikir-Kreatif-Menurut-Guilford
Lima-Indikator-Berfikir-Kreatif-Menurut-Guilford

Setiap orang mempunyai potensi untuk kreatif jika memiliki sifat spontan dan terbuka. Menurut Stenberg dan Lubart berdasarkan investment theory of creativity yang mereka kembangkan bahwa terdapat enam atribut dari kreativitas yaitu kecerdasan (intelligence), pengetahuan (knowledge), motivasi (motivation), dukungan lingkungan (an encouragement environment), ketepatan cara atau gaya berfikir (appropriate thinking style), dan ketepatan person (an appropriate personality)

Menurut Fisher (1995), kreativitas adalah kemampuan dan sikap seseorang untuk membuat produk yang baru. Sedangkan menurut Evan (1991), kreativitas adalah kemampuan untuk menemukan kaitan-kaitan yang baru, kemampuan melihat sesuatu dari sudut pandang yang baru, dan kemampuan untuk membentuk kombinasi-kombinasi dari banyak konsep yang ada pada fikiran. Kreativitas bukanlah mengadakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada, akan tetapi kretivitas adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dengan cara membuat kombinasi, membuat perubahan, atau mengaplikasikan ide-ide yang ada pada wilayah yang berbeda (Harris, 1998). Dari pendapat diatas, dapat diartikan bahwa berfikir kreatif adalah aktivitas berfikir agar muncul kreativitas pada seseorang, atau berfikir untuk menghasilkan hal yang baru bagi dirinya.

Sedangkan Guilford menyebutkan lima indikator berfikir kreatif, yaitu: 
1.Kepekaan (problem sensitivity), adalah kemampuan mendeteksi , mengenali, dan memahami serta menanggapi suatu pernyataan, situasi, atau masalah; 
2.Kelancaran (fluency), adalah kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan; 
3.Keluwesan (flexibility), adalah kemampuan untuk mengemukakan bermacam-macam pemecahan atau pendekatan terhadap masalah; 
4.keaslian (originality), adalah kemampuan untuk mencetuskan gagsan dengan cara-cara yang asli, tidak klise, dan jarang diberikan kebanyakan orang; 
5.Elaborasi (elaboration), adalah kemampuan menambah suatu situasi atau masalah sehingga menjadi lengkap, dan merincinya secara detail, yang didalamnya terdapat berupa tabel, grafik, gambar, model dan kata-kata.
close