Mata Pelajaran Matematika Secara Rasional
untuk Sekolah Luar Biasa (SLB)
Mata_Pelajaran_Matematika_Secara_Rasional |
Matematika merupakan ilmu atau pengetahuan tentang
belajar atau berpikir logis yang sangat dibutuhkan manusia untuk hidup yang
mendasari perkembangan teknologi modern. Matematika mempunyai peran penting
dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Matematika
dipandang sebagai materi pembelajaran yang harus dipahami sekaligus sebagai
alat konseptual untuk mengonstruksi dan merekonstruksi materi tersebut,
mengasah, dan melatih kecakapan berpikir yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan. Belajar matematika
dapat meningkatkan kemampuan pebelajar dalam berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, kreatif, dan mandiri. Kompetensi tersebut diperlukan agar pebelajar
memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk
bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, penuh dengan ketidakpastian, dan
bersifat kompetitif.
Mata pelajaran Matematika membekali peserta didik tentang cara berpikir,
bernalar, dan berlogika melalui aktivitas mental tertentu yang membentuk alur
berpikir berkesinambungan dan berujung pada pembentukan alur pemahaman terhadap
materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, relasi,
masalah, dan solusi matematis tertentu yang bersifat formal-universal. Proses
mental tersebut dapat memperkuat disposisi peserta didik untuk merasakan makna
dan manfaat matematika dan belajar matematika serta nilai-nilai moral dalam
belajar Mata Pelajaran Matematika, meliputi kebebasan, kemahiran, penaksiran,
keakuratan, kesistematisan, kerasionalan, kesabaran, kemandirian, kedisiplinan,
ketekunan, ketangguhan, kepercayaan diri, keterbukaan pikiran, dan kreativitas.
Dengan demikian, relevansinya
dengan Profil Pelajar Pancasila, mata pelajaran Matematika ditujukan untuk mengembangkan
kemandirian, kemampuan bernalar kritis, dan kreativitas peserta didik. Adapun
materi pembelajaran pada mata pelajaran Matematika di setiap jenjang pendidikan
dikemas melalui bidang kajian Bilangan, Aljabar, Pengukuran, Geometri, Analisis
Data dan Peluang.
Peserta didik berkebutuhan khusus yang memiliki intelegensi di bawah
rata atau disertai hambatan lainnya (tunanetra, tunarungu, tunadaksa dan autis)
dalam kehidupan sehari tetap membutuhkan matematika. Namun, matematika yang
dipelajari bersifat fungsional artinya sering mereka jumpai dalam kegiatan
keseharian sehingga kemandirian peserta didik akan berkembang optimal. Misalnya,
pada elemen Bilangan, dalam kehidupan banyak dijumpai salah satunya menemukan
alamat rumah (nomerisasi). Selain itu, banyak elemen matematika lainnya yang
berkaitan dengan kegiatan keseharian mereka yang perlu dipelajari sehingga mereka
menjadi mandiri dan tidak kebergantungan pada orang lain.
Tujuan Belajar Matematika
Mata pelajaran Matematika bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat:
1. memahami materi pembelajaran matematika berupa
fakta, konsep, prinsip, operasi, dan relasi matematis dan mengaplikasikannya secara luwes,
akurat, efisien, dan tepat dalam penyelesaian masalah matematis (pemahaman matematis);
2.
menggunakan
penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematis dalam membuat
generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan
matematika (penalaran dan pembuktian matematis);
3.
menyelesaikan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematis, menyelesaikan model atau menafsirkan solusi
yang diperoleh (penyelesaian masalah
matematis);
4.
mengomunikasikan
gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas
keadaan atau masalah, serta menyajikan suatu situasi kedalam simbol atau model
matematis (komunikasi dan representasi matematis);
5.
mengaitkan
materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, dan
relasi matematis pada suatu bidang kajian, lintas bidang kajian, lintas bidang
ilmu, dan dengan kehidupan (koneksi matematis);
6.
memiliki sikap
menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu,
perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap kreatif, sabar,
mandiri, tekun, terbuka, tangguh, ulet, dan percaya diri dalam penyelesaian masalah (disposisi matematis).