Cara Membuat Koordinat Ekuator

Cara Membuat Koordinat Ekuator|koordinat ekuator, cara membuat koordinat, cara lihat koordinat ekuator
Koordinat Ekuator adalah suatu sistem lingkaran yang dibentuk untuk mengetahui panjatan tegak benda langit (asensio rekta) dan deklinasi pada bola langit. Koordinat ekuator terdiri dari panjatan tegak = asensio rekta α dan deklinasi (d). Kaidah dasar sistem koordinat ekuator sebagai berikut : Lingkaran dasar adalah lingkaran Ekuator Langit. 
Koordinat adalah asensio rekta (α) dan deklinasi (d
Asensio rekta adalah panjang busur yang dihitung dari titik Aries (titik g, titik Musim Semi (TMS), Titik Hamal) pada lingkaran ekuator langit sampai ke titik kaki langit (K) dengan arah penelusuran ke arah timur. 
Rentang asensio rekta adalah 0 s/d 24 jam atau 0 s/d 360 (derajat).

Deklinasi adalah panjang busur dari titik kaki langit (K) pada lingkaran ekuator langit ke arah kutub langit sampai ke letak benda pada bola langit. Deklinasi berharga positif ke arah KLU (Kutub Lintang Utara), dan negatif ke arah KLS (Kutub Lintang Selatan). Adapun rentang deklinasi adalah 0 s/d 90(derajat) atau 0 s/d – 90(derajat)


Kegunaan Sistem Koordinat Ekuator 
1). Sudut Jam Bintang Lokal ( SJBL) adalah panjang busur dalam jam (1 jam = 150 busur dan 1 derajat = 4 menit), dihitung dari titik kulminasi atasnya pada meridian langit ke arah barat. 
2). Jam bintang adalah sudut jam bintang titik Aries. 
3). Sudut jam bintang lokal = Jam bintang – Asensio Rekta. 
4). Koordinat ekuator bersifat universal dan standar. 
Sistemkoordinat ini umumya dipakai dalam astronomi karena tidak terpengaruh oleh letak dan waktu pengamat di permukaan bumi. Dalam penggunaan keperluan praktis umumnya sistem koordinat ekuator ini seringkali dinyatakan dalam koordinat sudut jam lokal (t) dan deklinasi (d).

Cara Membuat Koordinat Ekuator 
Langkah-langkah dan cara membuat Koordinat Ekuator sebagai berikut : 


Cara_Membuat_Koordinat_Ekuator
Cara_Membuat_Koordinat_Ekuator

1). Lukislah lingkaran meridian langit. 
2). Lukislah lingkaran horison. 
3). Lalu tandai setiap perpotongan garis datar dan tegak dengan meridian langit dengan: U,T,Z,N. 
4). Tentukan letak KLS (Kutub Lintang Selatan) dan KLU (Kutub Lintang Utara) sesusai dengan lintang geografis pengamat. Jika lintang positif KLU di atas titik U, sebaliknya jika lintang berharga negatif maka KLS berada di atas titik S. 
5). Lalu lukislah lingkaran ekuator langit tegak lurus garis KLU-KLS. Berilah tandai huruf S pada puncak ekuator. Titik-titik perpotongan ekuator dengan horison tandai dengan titik T dan B. Ingat : dalam memberi tanda dan penempatannya. 
6). Tentukan waktu bintang atau letak titik pada ekuator. Lalu tarik busur dari titik ke arah Barat sepanjang ekuator sebesar jam bintang dikalikan 15 derajat. 7). Cara melukis Asensio Rekta atau cara menentukan titik K. Tariklah busur dari titik g ke arah Timur atau berlawanan dengan arah sudut jam sampai ke titik K, sesuai dengan harga Asensio Rekta. 
8). Cara melukis deklinasi. Tariklah busur dari titik K ke arah KLU jika deklinasi berharga positif atau ke arah KLS jika berharga negatif sampai ke posisi benda langit. 
9). Lalu buatlah lingkaran gerak harian benda langit tersebut sejajar dengan ekuator dan arah geraknya dari Timur ke arah Barat.
close