Pendekatan Inkuiri Apresiatif
dalam
Pengembangan Kompetensi Guru
Inkuiri Apresiatif (Appreciative Inquiry, IA) adalah pendekatan manajemen perubahan yang berfokus pada nilai-nilai positif dalam organisasi atau individu sebagai landasan perubahan. Pendekatan ini diterapkan dalam program *Guru Penggerak* Jawa Barat sebagai salah satu metode untuk membantu guru menciptakan pengalaman belajar berkualitas yang berpusat pada murid.
Dalam pendekatan ini, guru diajak untuk tidak lagi berfokus pada kekurangan atau kelemahan yang ada, tetapi lebih menyoroti kekuatan dan pencapaian positif dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan mengedepankan perspektif optimis, Inkuiri Apresiatif berfungsi untuk menciptakan suasana reflektif yang membantu guru memahami dan mengembangkan kompetensi mereka. Ini bisa sangat memotivasi guru untuk berinovasi dan mendukung pembelajaran yang lebih efektif.
Tahapan BAGJA dalam Inkuiri Apresiatif
Pendekatan ini diterjemahkan dalam lima tahapan yang disebut BAGJA: Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, dan Atur Eksekusi. Setiap tahap memberikan langkah yang jelas bagi guru untuk mengeksplorasi potensi positif di kelas, yaitu:
1. Buat Pertanyaan: Identifikasi hal-hal baik yang sudah terjadi di lingkungan pendidikan.
2. Ambil Pelajaran: Pelajari keberhasilan masa lalu sebagai dasar pengembangan.
3. Gali Mimpi: Bayangkan pencapaian positif yang mungkin diwujudkan.
4. Jabarkan Rencana: Susun rencana yang dapat dilakukan untuk mewujudkan mimpi tersebut.
5. Atur Eksekusi: Implementasikan rencana secara efektif, dengan evaluasi yang terarah.
Pendekatan BAGJA ini membantu guru untuk tetap fokus pada kekuatan dan potensi murid, menciptakan pembelajaran yang bermakna, serta mendorong kolaborasi dalam komunitas sekolah. Melalui langkah-langkah ini, guru tidak hanya membangun kompetensi diri tetapi juga memotivasi komunitas belajar di sekolah, sehingga mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Jawa Barat.